Jumat, 16 Mei 2014

Peringatan Harlah Ke-91 NU Dihadiri Kedubes Mancanegara

Peringatan hari lahir ke-91 Nahdlatul Ulama 16 Rajab 1435 H berlangsung meriah dengan kehadiran para petinggi kedutaan besar (kedubes) dari berbagai negara, seperti Yaman, Suriah, Turki, Iran, Pakistan, dan Kazakhstan.

Dengan khidmat para perwakilan negara luar tersebut mengikuti jalannya acara hingga selesai. Sebelum mendengarkan pidato Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mereka bersama Nahdliyin yang hadir melantunkan bacaan tahlil, shalawat Badar, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Ahlan wasahlan bi hudhurikum (selamat datang)!” tutur KH Said Aqil Siroj yang juga ditujukan kepada sejumlah pejabat pemerintahan, utusan ormas Islam, perwakilan keluarga pendiri NU, jajaran pengurus badan otonom NU, dan warga NU yang datang di gedung PBNU, Jakarta, Jumat (16/5) malam ini.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Kang Said itu merasa bersyukur atas pertumbuhan NU hingga menjelang satu abad. Dia menyadari diusia yang ke-91, selain meraih kemajuan juga menghadapi sejumlah tantangan.

“Usia yang cukup tua. Maklum karena tua jasanya banyak, meskipun penyakitnya juga banyak. Tapi kalau sakit gigi enggak apa-apalah, asal jangan sampai stroke,” kelakarnya disambut tawa hadirin.

Kang Said berharap, ke depan NU dapat berkontribusi lebih besar. Mendekati momentum pemilu presiden, ia menilai sumbangsih NU tidak terletak pada banyaknya suara yang diberikan melainkan kemampuan menjaga stabilitas negara dan masyarakat secara umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar