Jumat, 27 September 2013

Dewan Kesenian Kudus Terbitkan Antologi Puisi Gus Dur

Dewan kesenian Kudus (DKK) bekerjasama dengan Penerbit Forum Sastra Surakarta menerbitkan buku Antologi Puisi buat Gus Dur, “Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel”. Menurut rencana, buku ini akan diluncurkan pada Ahad 28 September 2013 di RM Bambu Wulung Kudus.

Ketua  DKK Aris Junaidi mengatakan, antologi tentang Gus Dur ini ditulis para penyair dari berbagai wilayah di Nusantara. Buku ini menjadi bukti nyata dan kekaguman para penyair terhadap kiprah dan perjuangan Presiden RI keempat.

“Antologi ini bukan hanya sekedar igauan kata-kata semata, melainkan wujud ekspresi dari olah pikir dan rasa yang terinspirasi dari laku hidup Gus Gur,” katanya kepada NU Online di sela-sela acara pelantikan pengurus ISNU Kudus, Ahad (22/9).

Mantan asisten pribadi Gus Dur ini menjelaskan ide mengumpulkan puisi berawal penyair Sosiawan Leak (Solo) sebagai bentuk kerinduan kepada sosok Gus Dur.

“Saya salut pada mereka menulis puisi tentang Gus Dur. Mereka sangat rindu beliau karena sekarang ini sangat sulit mencari sosok seperti Gus Dur,” katanya.

Dikatakan, buku antologi yang baru terbit pertama kali ini berisi 75 puisi yang ditulis penyair Nusantara diantaranya Jumari Hs (Kudus), A’yat Khalili, Abdillah Mubarak Nurin, Abdullah Mubaqi, dan puluhan penyair muda lainnya yang sebagian besar dari luar Jawa.

“Dipastikan,  22 penyair di buku ini sudah menyatakan hadir pada peluncuran buku ini pada ahad (28/9) malam besok di Bambu Wulung,” terang Aris.

Di samping para penyair, peluncuran buku antologi akan dihadiri juga keluarga Gus Dur yang rencananya diwakili oleh Inayah Abdurrahman Wahid. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar