Rabu, 04 September 2013

NU Mesti Jadi Teladan bagi Masyarakat Sekitar

Ketua Pegurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo KH. Moch Syaiful Hadi mengingatkan kepada jamaahnya untuk tetap menjaga soliditas dan memberikan teladan yang baik bagi masyarakat sekelilingnya.

“Seluruh jajaran pengurus dan anggota NU harus mampu memberikan uswatun hasanah kepada masyarakat di sekitarnya dan menjadikannya sebagai wadah agar anggotanya berkualitas. Jaga terus kebersamaan yang selama ini telah terjalin dengan baik,” katanya dalam acara halal bihalal Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/9).

Halal bihalal tersebut diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU, lembaga, lajnah dan badan otonom se-Kecamatan Dringu. Hadir pula dalam kesempatan itu Camat Dringu R Achmad Fauzie Effendi dan para ulama yang ada di Kecamatan Dringu.

Seiring dengan terjadinya pergeseran nilai dan perkembangan perubahan zaman, Kiai Syaiful Hadi mengingatkan agar Nahdliyin tidak terbawa pengaruh negatif dengan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan aqidah.

Ia mengajak untuk menjadikan NU sebagai wahana jihad dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. “Setiap perilakunya harus mencerminkan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan jalankan amanah yang telah diberikan sebagai pengurus dengan sebaik mungkin,” tegasnya.

Halal bihalal ini, lanjutnya, sangat penting dalam rangka untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahim. Dengan halal bihalal berarti manusia sudah siap untuk melupakan kesalahan yang pernah terjadi, siap tidak jadi pendendam dan siap menerima orang yang telah menyakiti kita.

”Semua ini memang berat, tetapi memaafkan harus kita lakukan. Memberi maaf adalah sebuah kebutuhan kita. Dengan kita memaafkan, disamping mendapatkan pahala, hati ini tidak mudah terpancing,” ujarnya.

Menurut Ketua MWCNU Kecamatan Dringu Sugito, kegiatan halal bihalal ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadhan 1434 H sekaligus meraih kemenangan di bulan Syawal 1434 H.

Ditambahkan, halal bihalal ini bisa menjadi sebuah media untuk semakin mempererat tali silaturahim di antara warga NU, khususnya di Kecamatan Dringu. Hubungan yang sempat retak akan kembali utuh dengan halal bihalal ini. “Halal bihalal ini merupakan media mempererat tali silaturahim,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar