Rabu, 04 Desember 2013

Kiai Ma’ruf Amin Pertanyakan Penundaan Jilbab Polwan

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mempertanyakan ihwal penundaan dikeluarkannya ketentuan resmi mengenai jilbab bagi polisi wanita (polwan) muslimah.

“Saya belum tahu tentang alasan penundaan. Kalau alasannya sedang mencari model yang seragam enggak masalah tapi kalau faktor lain kemudian membatalkan tentu jadi masalah yang serius,” kata Kiai Ma’ruf di kantor MUI jalan Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Ia menilai, penggunaan jilbab dewasa ini merupakan kebutuhan masyarakat. Kesadaran itu sangat memberikan dampak positif. Artinya, masyarakat telah sadar ingin lebih baik dalam berpakaian.

Kiai Ma’ruf menuturkan bahwa mengenakan jilbab bisa dikatakan bagian keinginan masyarakat. Ia menyarankan agar kebijakan itu segera diimplementasikan. “Kalau tidak, rasanya tidak etis,” tegas Kiai Ma’ruf.

Ia mengaku senang karena semakin banyak wanita yang telah mengenakan jilbab. Di samping menunjukkan kesadaran terhadap perintah menutup aurat, hal ini juga memberikan keuntungan bagi penjual jilbab. (Ibnu Muslih/Alhafiz K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar