Minggu, 01 Desember 2013

PCNU Pamekasan Tolak Pekan Kondom Nasional

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan menolak "Pekan Kondom Nasional" yang digagas Kemenkes bersama KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) serta DKT Indonesia. Gagasan itu dimaksudkan untuk menandai hari AIDS sedunia yang jatuh 1 Desember sebagai peringatan akan penyakit berbahaya yang belum ditemukan obatnya.

"Dan kami secara tegas menolak program yang tidak bernafaskan Islam dan jauh dari kedaulatan bangsa itu," tegas Ketua PCNU Pamekasan KH Abdul Ghofar melalui sekretarisnya, KH Abdurrahman Abbas saat dihubungi NU Online, Ahad (1/12).

Kabarnya, per 1-7 Desember ini pemerintah akan membagikan kondom gratis kepada pekerja seks dan pelanggannya, generasi muda, kaum gay, dan waria.

Mereka (Kemenkes, KPAN, DKT) pikir bahwa membagi-bagikan kondom gratis pada "kelompok resiko tinggi penularan AIDS" bisa menyetop AIDS. Kebijakan itu sama sekali tidak beradab, terangnya.

Langkah pemerintah itu bakal memunculkan logika berpikir salah dan menyesatkan. Yaitu, "anda boleh seks bebas, asal pake kondom".

Padahal, penyebaran AIDS terbesar jelas-jelas melalui hubungan seks bebas. Kebijakan pemerintah itu bukan malah memperbaiki perilaku nista maksiat yang menyebabkan penularan AIDS, tetapi justru mensponsorinya dengan memberi kondom gratis.

Islam melarang pemeluknya mendekati zina. Pemerintah malah mensponsori untuk berzina. Bagaimana nantinya remaja yang disasar Pekan Kondom Nasional ini? Tak menutup kemungkinan, mereka akan berpikir seks bebas bakal aman bila pakai kondom, tekannya.

Secara medis dan secara Islam, Pekan Kondom Nasional ditegaskan sangat menyesatkan. Karenanya, wajib ditolak semua kalangan. (Hairul Anam/Alhafiz K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar