Rabu, 04 Desember 2013

Politisi NU Lintas Partai Deklarasikan “ForsiNU”

Para kader NU yang terlibat di berbagai partai politik mendeklarasikan terbentuknya Forum Silaturrahim Politisi Nahdlatul Ulama atau disebut “ForsiNU” di aula PBNU, lantai 8, Jalan Kramat Raya 164,  Jakarta, Rabu (4/12) siang.

Salah seorang penggagas wadah ini, Lily Chadijah Wahid mengatakan, pasca deklarasi Kembali ke Khittah sebagai jam’iyyah diniyah ijtimi’iyah (organisasi sosial-keagamaan), aspirasi politik NU kemudian terdiaspora ke banyak tempat. 

“Mereka berjuang dari banyak tempat dan dengan berbagai alat. Untuk kemudian bertemu di Nu sebagai ruang pengkhidmatan melalui komitmen, partisipasi, dan sharing program,” ujarnya saat membacakan naskah deklarasi ForsiNU. Lily menggagas organisasi baru ini bersama Effendi Choiri.

Hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali, Ketua PBNU H Arvin Hakim Thoha dan politisi NU lintas partai politik. Deklarasi ForsiNU mengatasnamakan eksponen kader NU yang tergabung dalam Partai NasDem, PKB, PKS, PDI-P, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Hanura, PBB, dan PKPI.

As’ad mengaku menyambut baik kehadiran ForsiNU yang diharapkan menjadi salah satu kekuatan NU di bidang politik, selain kekuatan NU lain dari kalangan pesantren, birokrat, saudagar, dan akademisi. Para politisi NU ini, katanya, harus berkomitmen memperjuangan aspirasi NU di pemerintahan.

“Perbedaan politik di NU itu sudah biasa. Habis gegeran, ya ger-geran,” selorohnya dalam peluncuran ForsiNU bertajuk "Implementasi Khittah NU 1926 dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” ini.

“Ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan pikiran-pikiran NU agar menjadi mainstream di Senayan,” kata politisi Golkar, Mujib Rahmat, saat testimoni perkenalan. Abdul Fatah dari PKPI juga berharap, ForsiNU mampu merealisasikan nilai-nilai Pancasila.

Selepas acara, Effendi Choiri berencana pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi secara nasional. Dia berharap ForsiNu dapat juga berdiri di daerah-daerah. (Mahbib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar