Jumat, 05 Juli 2013

Badan Otonom Diminta Tingkatkan Komunikasi Dengan NU

Organisasi sayap Nahdlatul Ulama Muslimat, Fatayat, GP Ansor IPNU dan IPPNU khususnya di semua tingkatan harus lebih banyak menjalin komunikasi dengan NU. Pasalnya, akhir akhir ini sering dijumpai setiap menggelar acara tanpa konsultasi lagi dengan NU, padahal Nahdlatul Ulama sebagai induk organisasi badan otonom merupakan orang tuanya.

Komunikasi ini dirasa penting di samping untuk menjalin silaturrahim juga untuk mensinkronkan berbagai program agar ada keterpaduan antara program yang telah dibuat NU dan yang dilaksanakan oleh organisasi sayap NU.

Demikian dikatakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Ahmad Rofiq saat memberikan pengarahan di hadapan peserta Konfercab IPNU IPPNU ke-23 Kota Pekalongan yang berlangsung di SMK Syafi'i Akrom Kamis (4/7).

Dikatakan, apa yang dilakukan NU merupakan implementasi dari pelaksanaan AD ART yang mewajibkan NU melakukan pembinaan dan bimbingan kepada seluruh Badan Otonom yang ada di masing-masing tingkatan.

"Apa yang dilakukan NU bukan sebagai langkah intervensi dan ikut campur rumah tangga badan otonom, akan tetapi sebagai bentuk perhatian dalam rangka mengemban amanat organisasi," ujarnya.

Rofiq berharap, siapapun yang nanti terpilih sebagai Ketua PC IPNU maupun IPPNU Kota Pekalongan dapat bersinergi dengan PCNU dan dapat menjalankan program program yang akan diputuskan.

Ke depan pinta Rofiq, IPNU dan IPPNU harus lebih fokus pada bidang garapan pembinaan dan pengkaderan generasi muda Nahdlatul Ulama, karena IPNU IPPNU merupakan pintu masuk bagi anak anak yang ingin berkiprah dan berjuang di Nahdlatul Ulama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar