Sabtu, 20 Juli 2013

DISKUSI PMII UI Mengapa Mursi Dijatuhkan?

Kejatuhan Presiden Mursi di Mesir diakibatkan dia dan pendukungnya dari Ikhwanul Muslimin salah melakukan kalkulasi politik dengan pihak militer Mesir.

Pengamat Timur Tengah dari Universitas Paramadina, Novriantoni mengungkapkan hal tersebut pada Halaqah NU Makara yang diselenggarakan Forum Alumni PMII UI di Graha Student Center NU Makara, Depok, Sabtu (22/7).

“Mursi sangat percaya dengan militer dan menganggap supremasi sipil sudah ditegakkan di Mesir pasca tergulingnya Husni Mubarak,” urai Novriantoni yang juga alumni Universitas Al Azhar Kairo.

Novriantoni juga menambahkan bahwa militer Mesir mulai marah terhadap Mursi ketika ia tiba-tiba mengecam Rezim Assad di Suriah. Militer Mesir bagaimanapun punya perasaan nasionalisme ke-Arab-an yang kuat dengan Rezim Assad di Suriah yang militeristis dan mengusung Pan-Arabisme.

Di sisi lain Novriantoni juga mengungkapkan bahwa Israel dan Amerika Serikat tidak terlalu bermasalah dengan Mursi mengingat Mursi mampu mengendalikan mafia penyelundupan senjata ke Palestina dari Mesir, sehingga munculnya teori konspirasi yang menyatakan Mursi dijatuhkan atas perintah AS sulit dibuktikan.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin sendiri dengan ideologi Islam radikalnya terlalu kaku dalam berpolitik dan kurang memberikan konsesi politik kepada pesaingnya dari golongan sekular dan liberal, antara lain dengan merombak konstitusi Mesir sehingga lebih bernuansakan syariat Islam.

“Seharusnya Mursi dan Ikhwan di Mesir meniru gaya berpolitik Erdogan di Turki yang walaupun berhaluan Islamis tapi tidak mengotak-atik konstitusi sekuler Turki dan memberikan konsesi yang cukup kepada militer Turki,” tandas Novriantoni menutup diskusi terbatas tersebut yang dihadiri alumni dan aktivis PMII UI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar