Rabu, 24 Juli 2013

Muslimat NU Canangkan Gerakan “Perempuan Indonesia Menulis”


Pimpinan Pusat Muslimat NU mencanangkan gerakan “Perempuan Indonesia menulis”. Gerakan dengan tajuk “Dakwal bil-kitabah” tersebut digelar Himpunan Daiyah dan Majelis Ta’lim Muslimat NU (Hidmat NU), digelar di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (22/5).

Sekretaris Hidmat NU Sururin mengatakan, Muslimat 2012-2017 memiliki program pengembangan dawah. Dakwah tidak hanya dengan lisan dan tindakan, tapi juga dengan tulisan, “Sebab dakwah bil-kitabah tidak sesaat, tapi bisa diambil manfaatnya sama generasi selanjutnya,” katanya kepada NU Online, di sela-sela rehat pelatihan.

Dakwah bil-kitabah, kata Sururin, bisa disebarkan dengan luas, sementara bil-lisan hanya di depan jamaah saja. Tapi ini bukan berarti meningglkan dakwah bil-lisan, “bil lisan tetep. Tiap bulan ganjil minggu kedua diadakan khataman Al-Quran. Minggu ketiga bulan genap, diadakan kajian keislaman di Pondok Cabe,” tambahnya.

Dosen PAI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, menggaristebali pentingnya dakwah bil-kitabah. Menurut dia, menulis adalah ungkapan gagasan seseorang. Kita mencoba menulis untuk tulisan yang punya manfaat dan punya makna dengan baik melalui tulisan.

Sementara ini, sambung Sururin, belum ada fokus menulis apa karena tiap orang punya keahlian berbeda-beda, “Yang penting ibu-ibu ini menulis dulu karena menulis itu tak mudah.”

Gerakan “Perempuan Indonesia Menulis” tersebut dimulai dengan pelatihan menulis yang diikuti 20 pengurus Muslimat NU.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar