Selasa, 11 Juni 2013

Ketua LDNU: Istikomahlah pada Ahlus Sunah wal-Jamaah!

Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Zaki Mubarok mengingatkan supaya warga NU tetap beristikomah pada ajaran Ahlus Sunah wal-Jamaah seperti tahlilan, yasinan, shalawatan.

Hal itu disampaikan Kiai Zaki kepada 200 warga NU dari 20 desa. Mereka dikoordinir Majelis Musyawarah Cabang (MWC) NU Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk bersilaturahim ke PBNU, di Jakarta, pada Ahad sore, (3/1).

Kita harus meyakini bahwa ajaran Islam Ahlus Sunah wal-Jamaah itu benar. Diajarkan ulama secara turun-temurun. “Dan ingatlah, ulama-ulama NU belajar agama sejak kecil,” katanya.

Jika ada bicara macam-macam dan mengharamkan amalan Ahlus Sunah wal-Jamaah, berarti mereka tidak paham agama. Mereka sebenarnya belajar sebulan dua, tapi sudah mengaku ulama besar, dan menyalahkan orang.

“Jika kita istikomah, orang menghujat akan bosan sendiri,” jelasnya.

Ia juga menekankan supaya Nahdliyin memerhatikan persoalan pendidikan, “Tolong, didorong pendidikan anak-anak kita setinggi-tingginya,” pintanya.

Jika ada anak kaum dhu’afa (lemah), Nahdlilyin harus bersama-sama menanggung biaya pendidikannya. Tapi harus ditanamkan, bahwa pendidikan jangan bertujuan mencari pekerjaan, tapi menghilangkan kebodohan. Didik anak-anak NU dengan prihatin, sederhana, puasa, seperti pendidikan santri-santri di pesantren.

Kaum dhu’afa harus disantuni, dididik, “Jangan sampai ada keluarga-kalurga kita tidak sampai mendapat pendidikan. Kita harus maju bersama-sama,” katanya.

Ia menambahkan, supaya ditanamkan kepada anak-anak untuk menghafal Al-Quran sejak kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar