Kamis, 27 Juni 2013

ISNU: Berpolitik Tidak Boleh dengan Ideologi Uang

Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU), Ali Masykur Musa mengatakan ongkos berpolitik tidak harus berbiaya mahal karena dapat ditekan dengan melakukan pendidikan ideologi.

"Berpolitik harus didasari dengan ideologi kebangsaan, bukan dengan ideologi uang," kata Ali Masykur di Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, calon pemimpin harus bisa memberikan contoh terhadap proses pembelajaran yang baik dalam sosialisasi politik, bukan hanya mobilisasi massa. 

"Para calon pemimpin harus bisa menjadi panutan masyarakat, mendidik politik rakyat tidak secara transaksional, tetapi lebih melakukan pendekatan dengan memanfaatkan forum ritual sosial agar terjalin keakraban," terang Cak Ali, panggilan Ali Masykur. 

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu menambahkan, jika kedekatan dengan rakyat sudah terjalin, maka kekhawatiran tentang biaya politik yang tinggi tidak perlu dirisaukan lagi. 

"Jika kita bisa berpolitik secara santun, maka tingginya biaya politik yang berimbas pada perilaku korupsi bisa ditekan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, atas nama ISNU, dirinya menyampaikan ucapan selamat kepada parta politik dan caleg untuk berkompetisi dengan penuh etika dan menghasilkan wakil rakyat yang amanah.

"Jangan  ciderai hati rakyat," kata mantan anggota DPR RI itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar