Kamis, 10 Oktober 2013

LDNU: Mimbar Dakwah Harus Steril dari Kampanye Politik

Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Zakky Mubarak mengimbau para dai untuk senantiasa menjunjung tinggi etika berdakwah. Misi dakwah seyogiannya dijauhkan dari motivasi di luar pencerdasan umat, termasuk kampanye politik.

Jelang pergantian pemimpin hampir selalu ada pihak yang berusaha menunggangi agama untuk meraih kursi kekuasaan. Dalam hal ini, pendakwah dituntut hati-hati dan komitmen pada niatan yang mulia.

”Motivasinya harus jernih. Senantiasa mencari keridlaan Allah. Jika ini yang dipegang niscaya akan terhindar dari kecenderungan-kecenderungan yang tidak benar tadi,” tuturnya saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1) sore.

Zakky menjelaskan, larangan kampanye politik di mimbar dakwah bukan berarti menghilangkan pembicaraan politik di dalamnya. Dakwah boleh menjadi sarana pendidikan politik, seperti pembahasan moralitas politik, namun bukan kampanye politik.

”Kalau high politic tidak ada masalah, yang penting bukan politik praktis,” imbuhnya.

Menurut Zakky, masyarakat berkewajiban untuk mengingatkan ketika pangung dakwah menjadi panggung politik. Sikap ini dibutuhkan untuk menjaga kehormatan misi dakwah dan memberi ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyuarakan aspirasi politiknya secara mandiri.

”Biarkan mereka menggunakan hati nurani. Memilih sendiri pilihannya,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar