Jumat, 11 Oktober 2013

"Ukhuwah Wathaniyah" Dulu, Baru "Ukhuwah Islamiyah"



Kondisi umat Islam dewasa ini tidak menggembirakan. Di beberapa negara, umat Islam sangat menderita karena pertikaian. Afghanistan yang penduduknya 100 persen Islam dilanda perang saudara, lantas diporak-porandakan Amerika, dan sekarang penuh dengan konflik sektarian.

Republik Somalia yang penduduknya juga 100 persen Islam, bahkan jadi negara gagal. Bisa dikatakan, tak ada pemerintahan di negara itu, karena semua orang bebas memegang senjata dan memiliki kekuasaan sendiri-sendiri.

Demikian disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutan pengarahan Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di halaman Pondok Pesantren Al-Itqon Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (6/10).

Itu semua, menurut Kang Said, panggilan akrabnya, karena tiadanya rasa nasionalisme di kalangan warga negaranya. Tak adaukhuwah wathaniyyah  (persaudaraan sebangsa dan setanah air) di sana.

Atas fakta tersebut, Kang Said mengusulkanukhuwah wathaniyah didahulukan, baru kemudian ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Jika persaudaraan nasional ini sudah kokoh, sangat mudah untuk membangun persaudaraan sesama umat Islam.

Logikanya sederhana. Kata dia, orang ingin membangun masjid, mendirikan pesantren atau madrasah butuh tempat berpijak. Jadi memiliki dan menunjung tanah air merupakan kewajiban, karena tanpa tanah air, kewajiban berupa dakwah Islam tidak bisa dijalankan.

“Apa kita mau membangun pesantren dan madrasah di awang-awang?” ujarnya dengan kalimat tanya.

Tapi dia menegaskan, hal itu hanya sebatas usulan. Itupun menurutnya meniru ajaran pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari yang dia modifikasi. KH Hasyim Asy’ari, kisah Said, mengajarkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyyah. Ajaran itu dia balik susunannya menjadi ukhuwah wathaniyahdan ukhuwah islamiyah.

“Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari mengajarkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.Saya punya usul yang membalik susunannya saja. Ini sebatas ide saya,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar