Jumat, 11 Oktober 2013

NU Bukan Oposisi ataupun Koalisi



NU adalah organisasi berjiwa advokasi. Bukan oposisi bagi pemerintah, bukan pula koalisi pemerintah. Artinya, jika pemerintah berjalan bagus, NU mendukung. Namun jika pemerintah salah, NU mengingatkan, memberi nasehat agar sesuai amanat rakyat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat memberi sambutan pengarahan dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Musyawarah Kerja Wilayah PWNU Jateng di Semarang, Jateng, Ahad (6/10) lalu.

Kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jateng yang hadir dalam acara tersebut, Kang Said, sapaan akrabnya,  menyampaikan, PWNU Jateng akan senantiasa mendukung dan bersinergi dengan Pemprov Jateng dalam melayani rakyat.

“NU akan jadi mitra untuk melayani rakyat. PWNU akan mendukung program-progam Pemprov Jateng untuk rakyat Jawa Tengah,” tuturnya.

Goda Wagub Jateng

Bukan Kang Said kalau tidak menggoda unsur pemerintah yang hadir di acara NU. Wagub Jateng Heru Sudjatmoko yang memakai baju batik lengan panjang dan peci hitam, serta duduk di deretan kiai, diajak kiai asal Cirebon itu untuk segera bergabung menjadi Nahdliyin.

“Pak Wakil Gubernur Jateng ini sudah model NU. Pidatonya beliau tadi maupun cara busananya cocok sekali dengan pola pikir dan tradisi NU. Jadi tinggal diberi kartu anggota NU saja,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam sambutan Gubernur Jateng yang ia bacakan dengan beberapa tambahan darinya, Heru mengatakan bahwa Pemprov Jateng mengapresiasi peran besar NU dalam pembangunan di Jawa Tengah. Pihaknya juga mengajak PWNU Jateng bersama-sama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jawa Tengah.

Tema Muskerwil PWNU “Bersama Membangun Jawa Tengah”, ditambahi Heru dengan mengatakan, “Bersama NU Membangun Jawa Tengah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar