Pendidikan Dai Kader NU yang diselenggarakan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) berlangsung rutin tiap Selasa sore dan malam di Jakarta. LDNU memprioritaskan aspek praktik selama proses pembinaan.
Kegiatan ini sebagaimana tampak di Gedung PBNU II, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12). Pendidikan yang memasuki angkatan keempat ini menuntut peserta praktik langsung di atas mimbar, baik di kelas maupun di lapangan.
“Yang kita lakukan ini praktik dakwahnya 80 %, sedangkan materi dakwahnya 20% saja. Jadi mereka senang karena praktiknya itu, karena di tempat lain biasanya terlalu banyak teorinya,” kata Ketua PP LDNU KH Zakky Mubarak.
Di kelas, peserta diminta berceramah satu persatu selama 7-10 menit, kemudian mendapat evaluasi. Sementara di lapangan, peserta secara bergilir diberi kesempatan berceramah pada acara-acara tertentu, termasuk acara Istighasah dan Pengajian LDNU saban Rabu terakhir tiap bulan.
Menurut Zakky, program ini ditujukan untuk pengembangan dakwah secara cerdas dan bijak di tengah masyarakat. Diharapkan, dakwah akan menyebar secara beruntun dari majelis ke majelis tanpa putus.
Peserta Pendidikan Dai Kader NU ini terdiri dari pemimpn majelis taklim, mahasiswa, kalangan profesional, ustaz dan ustazah, serta masyarakat umum. Angkatan I dijadwalkan pukul 16.00-18.00 WIB, dilanjutkan dengan angkatan IV hingga pukul 21.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar